Gurubisa.com - Guru-guru honorer yang lulus passing grade (PG) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tidak bisa menahan kecewa. Ini setelah mereka beraudiensi virtual dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Audiensi ini sebenarnya by zoom, tetapi oleh Ketua Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih disiarkan langsung di kanal YouTube pribadinya.
Dalam pertemuan virtual itu Heti melontarkan pertanyaan-pertanyaan menohok.
Sayangnya, penjelasan para pejabat KemenPAN-RB sangat normatif. Tidak ada perkembangan yang menggembirakan dan bisa dijadikan pegangan para guru honorer.
"Kami semua enggak ada yang senang dari jawaban KepmenPAN-RB. Jawabannya sudah sesuai prediksi saya, datar dan normatif," kata Heti kepada JPNN.com, Senin (23/5).
Menurut Heti, pertanyaan dan desakan para guru honorer lulus PG PPPK agar ada jaminan 193 ribuan guru mendapatkan jaminan formasi, belum bisa dijawab.
Sebab, KemenPAN-RB malah mengembalikan kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta pemerintah daerah.
Begitu juga pertanyaan Heti soal kapan regulasi PPPK 2022 ada, oleh KemenPAN-RB dijawab kemungkinan akhir Mei.
"Saya desak tanggal saja engak bisa jawab. KemenPAN-RB hanya bilang akhir Mei. Apakah Meibe kiamat," serunya.
Atas hasil audiensi yang kurang memuaskan guru honorer lulus PG ini, Heti menegaskan akan menyusun rencana lagi.
Kalaupun ada demo, dia menginginkan bukan hanya segelintir, tetapi bisa guru honorer lulus PG PPPK seluruh Indonesia.
Heti optimistis dengan pertemuan virtual tadi, bisa membuka mata para guru honorer bahwa perjuangan itu penting.
"Mudah-mudahan terbakar semangat kawan-kawan karena melihat jawaban KepmenPAN-RB yang tidak sesuai harapan. Kalau hanya diam menunggu SK turun, guru honorer yang rugi sendiri," kata Heti Kustrianingsih. (esy/jpnn)
Sumber : jpnn.com
Demikian berita terkini yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.