Dirjen GTK Kemendikbud Bawa Kabar Gembira Buat Guru Honorer yang Lulus PPPK Tahap 1, Simak!

Dirjen GTK Kemendikbud Bawa Kabar Gembira Buat Guru Honorer yang Lulus PPPK Tahap 1, Simak!

Jumat, 01 April 2022



Gurubisa.com - Kabar gembira untuk para guru honorer yang lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru. 


Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril melaporkan 106 pemerintah daerah (pemda) telah menyelesaikan nomor induk pegawai (NIP). 


Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan penyelesaian nomor induk pegawai merupakan salah satu tahapan dari rangkaian program rekrutmen 1 juta guru PPPK tahun 2021. 


“106 pemda sudah selesaikan nomor induk pegawai,” ujar Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril. 


Data Kemendikbudristek mencatat sebanyak 293.860 guru telah dinyatakan lulus seleksi dan memperoleh formasi sehingga berhak memperoleh nomor induk. 


“Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh pemerintah daerah yang konsisten mengajukan kuota ASN PPPK setiap tahun,” kata Dirjen GTK Iwan Syahril. 


Menurutnya, partisipasi aktif tersebut menunjukkan komitmen dari para pemda yang ingin meningkatkan mutu pendidikan melalui perbaikan kualitas tenaga pendidik. 


Program seleksi guru PPPK merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan,


Kementerian Dalam Negeri, Badan Kepegawaian Negara serta pemda untuk menghasilkan guru-guru terbaik. 


Salah satu tujuan seleksi itu adalah memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. 


Program itu memberikan beberapa manfaat kepada para guru. 


Pertama, perubahan status dari honorer menjadi ASN PPPK. 


Kedua, jaminan kesejahteraan ekonomi bagi guru, yang meliputi gaji pokok golongan IX atau setara IIIA PNS sebesar Rp 2.966.500 ditambah berbagai tunjangan. 


Dengan perubahan status tersebut, mereka juga dapat mengikuti program peningkatan kompetensi dan sertifikasi. 


Peningkatan kompetensi sangat penting dalam jaminan ekonomi, karier jangka panjang, serta kualitas pengajaran yang diterima oleh pelajar Indonesia. 


Guru-guru honorer yang memiliki kompetensi didukung untuk mengikuti seleksi ASN PPPK.


“Kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh pemerintah daerah untuk pengangkatan dan pembagian SK kepada guru-guru di daerah seluruh Indonesia," beber Dirjen Iwan Syahril. 


Dia meyakini para guru yang telah menjadi ASN PPPK akan membawa perubahan signifikan dalam kualitas pendidikan di daerah tempat mereka bertugas. 


Seleksi guru PPPK akan dilanjutkan tahun ini dengan total kebutuhan 970.410 formasi. (antara/jpnn)


Sumber : https://bali.jpnn.com/


Demikian berita terkini yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.