Tahapan Seleksi PPPK Guru MOLOR Terus dari Jadwal yang Ditetapkan Kemendikbudristek Sendiri, Titi Purwaningsih Menduga Ini Penyebabnya

Tahapan Seleksi PPPK Guru MOLOR Terus dari Jadwal yang Ditetapkan Kemendikbudristek Sendiri, Titi Purwaningsih Menduga Ini Penyebabnya

Senin, 15 November 2021


Gurubisa.com - Para peserta tes PPPK guru 2021 harap-harap cemas. Bukan hanya guru honorer yang lulus seleksi PPPK tahap I, tetapi juga peserta yang baru berjuang di tahap II. 


Apalagi hari ini pemilihan formasi PPPK guru tahap II belum juga dibuka. Padahal di jadwal tahapan disebutkan pemilihan formasi dilakukan 15 sampai 19 November 2021. 


"Ini teman-teman guru honorer banyak protes karena jadwalnya molor terus," kata Dewan Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN.com, Senin (15/11). 


Penundaan jadwal ini, lanjutnya, sangat memengaruhi psikologis guru honorer. 


"Kasihan teman-teman yang sudah mau memilih formasi malah belum bisa," ujarnya. 


Titi juga menyoroti pemberkasan NIP PPPK guru tahap I yang sampai hari ini juga belum ada kabarnya. Memang sudah ada daerah yang sudah melakukan pemberkasan, tetapi sebagian besar belum. 


Kondisi ini membuat guru honorer makin galau. Ini karena Pemda beralasan menunggu petunjuk dari pusat. 


"Saya cermati Pemda dan pusat saling tarik menarik soal urusan PPPK ini. Sepertinya ada yang disembunyikan pemerintah," ucapnya.


Titi mengaku ikut pusing memikirkan nasib guru honorer yang ikut seleksi PPPK 2021. Sebab, masalahnya tidak selesai-selesai juga. Baca Juga: Teuku Ryan Masuk Kamar, Ria Ricis Langsung... 


Setiap kali pemerintah mengeluarkan jadwal, tetap saja tidak bisa dijadikan patokan. 


"Masalah PPPK guru ini aneh bin ajaib. Kalau saya prediksi ini terkait anggaran," cetusnya. 


Perkiraan Titi ini lantaran berkaca pada seleksi PPPK 2019. Dua tahun regulasi diterbitkan karena masalah anggaran. Begitu ditetapkan, sampai hari ini pun masih banyak guru honorer belum mendapatkan NIP PPPK dan SK.


"Lagi-lagi itu karena anggaran. Kalau dananya ada pasti enggak tarik ulur begini. Kasihan nasib guru honorer," pungkas Titi Purwaningsih. (esy/jpnn)


Sumber : https://www.jpnn.com/


Demikian berita terkini yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat