Gurubisa.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berencana menambah insentif untuk guru honorer dan pegawai non-ASN di bidang kesehatan.
Kabar gembira itu disampaikan Gubernur Ansar Ahmad guna memicu semangat guru honorer dan tenaga kesehatan non-ASN dalam melayani masyarakat.
"Kami coba menghitung, pemberian insentif di tahun depan masih memungkinkan, tetapi prioritas guru dan tenaga kesehatan. Mudah-mudahan itu bisa memacu semangat mereka," kata Gubernur Ansar Ahmad di Batam pada Selasa (22/2).
Rencana itu disampaikan Gubernur Ansar di hadapan ratusan orang guru yang menghadiri penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Pegawai Tenaga Kependidikan Non-ASN Provinsi Kepri, kemarin.
Ansar mengaku memberikan perhatian besar untuk dunia pendidikan di Kepri, Para guru yang memiliki tugas berat mendidik anak bangsa juga harus mendapatkan penghargaan.
"Bayangkan, mereka mendidik setiap hari dengan insentif terbatas, apalagi situasi ekonomi sekarang membutuhkan biaya hidup cukup besar," kata Ansar.
Dia menjelaskan tenaga pengajar memegang peranan penting bagi kemajuan sebuah bangsa.
Selain itu, para guru juga menjadi ujung tombak guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas.
Menurut Ansar Ahmad, guru memiliki peran ganda. Dia tidak hanya bertanggung jawab pada perkembangan intelegensi semata, tetapi juga pada perkembangan moral peserta didik.
"Tingginya tuntutan atas profesi guru ini harus dibarengi dengan apresiasi pada kesejahteraan mereka," ucap Ansar Ahmad.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengatakan jumlah guru berstatus ASN di Kepri masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, Pemprov Kepri berusaha memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dengan mengajukan formasi pengadaan tenaga pendidik melalui jalur Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Dia memerinci, dari 1.797 tenaga PPPK yang diajukan Kepri, pemerintah pusat hanya menyetujui 867 orang saja.
"Melihat jumlah yang disetujui masih sangat sedikit, kami putuskan memperpanjang kontrak kerja para honorer PTK," ucapnya.
Andi berharap perpanjangan kontrak tenaga honorer PTK bisa memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, terutama di wilayah penyangga. (ant/fat/jpnn)
Sumber : https://m.jpnn.com/
Demikian berita terkini yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.