Gurubisa.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, mengatakan, hasil pemantauan KPAI terkait uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) menunjukkan masih banyak pelanggaran protokol kesehatan di daerah.
Salah satunya, masih banyak guru yang meletakkan maskernya di dagu ketika sedang menerangkan di kelas.
“Dampaknya peserta didik ikut meniru, apalagi anak SD kan mengikuti gurunya. Bahkan ada guru yang tidak mengenakan masker saat mengajar di Kabupaten Bima (NTB), Kabupaten Seluma (Bengkulu), dan Kabupaten Bandung (Jawa Barat),” kata Retno dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertemakan Upaya Menyelamatkan Anak Indonesia dalam Pandemi yang digelar secara virtual, Rabu (7/7/2021).
Pemantauan KPAI tersebut dilakukan kepada 105 satuan pendidikan di 30 kabupaten/kota di 11 provinsi pada 2020-2021.
Menurut Retno, banyak guru yang ditemukan kurang disiplin dalam penggunaan masker. Misalnya, ada guru yang membuka masker saat berada di ruang guru padahal situasi di dalam ruangan sedang banyak orang, yaitu terjadi antara lain di Semarang, Denpasar, dan Bekasi.
“Ada juga kejadian di satu kelas semua anak tidak memakai masker. Kenapa? Jadi semua masker ternyata di dalam tas. Anak pakai masker seperti pakai helm, hanya saat mau berangkat dari rumah ke sekolah lalu dari sekolah ke rumah,” kata Retno.
Retno mengatakan edukasi tentang pentingnya memakai masker harus ditingkatkan di sekolah. Pasalnya, risiko tertinggi penularan Covid-19 justru saat para siswa dan guru berada di dalam kelas.
Dia juga menemukan ada guru agama di Kabupaten Bandung yang masih melaksanakan salat duha berjamaah di masjid sekolah yang sempit dan tidak menjaga jarak.
Selain itu, kasus penularan Covid-19 juga terjadi di sekolah, seperti sekolah di Kota Bekasi yang sudah PTM sejak Januari 2021 dan ada tiga gurunya yang terpapar Covid-19 antara Februari-Mei 2021.
Sumber: BeritaSatu.com
Demikian berita pendidikan yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.