Gurubisa.com - AS, seorang siswa sekolah dasar (SD) di Medan, Sumatera Barat, hanya bisa pasrah saat dua penjambret mengamil ponsel miliknya.
Peristiwa itu, menurut AS, terjadi saat dirinya menumpang WiFi di rumah tetangganya untuk mengirim tugas sekolah, Rabu (21/7/2021) di Jalan Pelopor, Kelurahan Teladan, Kecamatan Medan Kota.
“Datang dua orang. Ponsel diambilnya,” kata AS saat dijumpai di kediamannya, Kamis (22/7/2021).
Sempat teriak dan kejar pelaku
AS, kepada Kompas.com, mengaku sempat berteriak minta tolong sembari mengejar para pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor.
Namun sayang, kedua pelaku tersebut tak terkejar. Sementara itu, para tetangga segera keluarg usai mendengar teriakan AS.
Orangtua AS juga segera mendatangi bocah SD tersebut dan mencoba mengiburnya.
Sementara itu, pihak keluarga memilih tidak melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kesaksian warga
Aksi penjambretan di tengah kampung itu sempat disaksikan warga bernama Lina Supahutar.
Menurutnya, aksi para pelaku sangat cepat dan korban tak menyangka ponselnya akan dijambret.
“Yang satu (pelaku) sempat turun untuk rebut. Terus naik kereta (sepeda motor). Lari mereka ke sana,” kata Lina.
Menurut Lina, AS selalu belajar bersama cucunya di warung miliknya. Namun, karena ponsel cucunya rusak, AS terpaksa menumpang WiFi sendirian di depan rumah tetangga.
Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di daerah tersebut.
Warga berharap aparat kepolisian untuk turun patroli ke daerah sekitar dan membuat warga tenang.
Sumber : kompas.com
Demikian berita terkini yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.